Siapa
sih yang ga tau yang namanya Kelereng? Atau dengan berbagai julukan seperti “Gundu”
“Keneker” “Kelici”?
Kelereng dengan
berbagai sinonim gundu, keneker, kelici, guli adalah bola
kecil dibuat dari tanah liat, marmer atau kaca untuk
permainan anak-anak. Ukuran kelereng sangat bermacam-macam. Umumnya ½ inci
(1.25 cm) dari ujung ke ujung. Kelereng kadang-kadang dikoleksi, untuk
tujuan nostalgia dan warnanya yang
estetik.
Adapun
Sejarahnya :
Mesir kuno
Tahun
3000 SM, kelereng terbuat dari batu atau tanah liat. Kelereng tertua koleksi The
British Museum di London berasal dari tahun 2000-1700 SM. Kelereng
tersebut ditemukan di Kreta pada situs Minoan of Petsofa.
Romawi
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEime-38g3IMOc8SQS3xx6zQt8BvzasO2gYIQrlM2C6wU1KT7QOoeUAM_CBzbCeEoezIwxegrBpcq9jxiZuxtmkUpIu6vEF5JAresN2oFoIJQZZsU7dTdjnIx6sXEt58BRAhGhJcj0bEpw/s200/kelereng-polos.jpg)
Abad 12
Sejak
abad ke-12, di Perancis, kelereng disebut dengan bille, artinya bola
kecil, di Belanda di sebut dengan nama knikkers. Di Inggris ada istilah marbles untuk
menyebut kelereng. Marbles sendiri digunakan untuk menyebut kelereng
terbuat dari marmer yang didatangkan dari Jerman. Namun, jauh sebelumnya,
anak-anak di Inggris telah akrab menyebutnya dengan bowls atau knikkers.
Masa modern
Teknologi
pembuatan kelereng kaca ditemukan pada 1864 di Jerman. Kelereng yang semula
satu warna, menjadi berwarna-warni mirip permen. Teknologi ini segera menyebar
ke seluruh Eropa dan Amerika. Kelereng populer di Inggris dan negara Eropa lain
sejak abad ke-16 hingga 19. Setelah itu baru menyebar ke Amerika. Bahan
pembuatnya adalah tanah liat dan diproduksi besar-besaran.
Pastinya
tau dong dengan game yang satu ini. Yang memainkannya dengan cara diadu atau
digulirkan agar terkena gundu yang lainnya, dan dengan berbagai macam cara
memainkannya menambah lebih asik bermain dengan teman – teman.
Salah
satunya :
Cara Tektok
Yaitu
memainkan gundu dengan cara menetokkan atau memantulkan kedinding, jarak yang
paling jauh adalah gundu yang harus mengenai lawan pertama kali, dan
selanjutnya adalah jarak yang terjauh setelahnya sampai gundu itu mengenai
lawan semua.
Cara Lingkaran
Awalnya
membidik, lalu menjentik, saat gundu alias kelereng lawan terkena, anak Anda
yang akan memenangkan kelerengnya!
Persiapan:
Persiapan:
3 - 5 anak.
Lima butir gundu untuk masing-masing anak.
Tanah berpasir untuk tempat bermain.
Lima butir gundu untuk masing-masing anak.
Tanah berpasir untuk tempat bermain.
Cara
bermain:
Gambar lingkaran kecil di tanah. Semua anak menaruh sebutir kelereng di
dalam lingkaran.
Lalu semua anak berdiri kira-kira satu meter dari lingkaran, di belakang
sebuah garis. Secara bergantian, lemparkan sebutir kelereng lainnya ke arah
lingkaran. Anak yang kelerengnya paling jauh dari lingkaran, boleh main
lebih dulu.
Dia harus memakai kelereng yang ada di luar lingkaran sebagai “Penyerang”
untuk memukul kelereng di dalam lingkaran keluar. Kalau berhasil melakukannya,
maka ia boleh menyimpan setiap kelereng yang kena jentik.
Cara menjentik kelereng : pertemukan ibu jari dengan jari tengah. Sentilkan
kedua jari tepat pada gundu.
Kelereng “Penyerang” harus tetap tinggal di dalam lingkaran. Kalau tidak,
maka anak yang memilikinya akan kehilangan kelereng tersebut.
Pemenang adalah anak yang mengumpulkan kelereng atau gundu terbanyak.
Cara Apolo
Cara
ini memang paring jarang dipakai, karena sulitnya memahami maksud dari cara
ini, yaitu caranya mengenai puncak dari gambar rocket. Cara bermainnya yaitu :
Buat
Sebuah gambar rocket, yang setiap sisinya diberi sebuah kelereng.
Kumpulkan
sekitar 5 orang untuk diajak bermain.
Beri
jarak kira kira 3 meter dan beri garis.
Setiap
5 orang anak tersebut mendapatkan 2x kesempatan untuk mengenai puncak dari
rocket tersebut yang telah diberi sebuah kelereng. Jika ada salah satu anak
yang mengenai maka permainan dimenangkan oleh anak tersebut.
Dan
banyak lagi cara cara yang belum dijelaskan, mungkin disetiap wilayah game
kelereng ini sangat berbeda baik dalam menyebut nama kelereng, maupun cara cara
bermainnya.
No comments:
Post a Comment